Sabtu, 28 Januari 2012

25 Jalan Menuju Kemenangan Bersama Orang Lain

25 Jalan Menuju Kemenangan Bersama Orang Lain

Cara yang ditempuh menuju kemenangan bersama orang lain, terdiri dari beberapa langkah yaitu:

1. Memulai dari diri sendiri

Kita tidak akan bisa memberikan sesuatu kepada orang lain diluar yang kita miliki. Apabila kita mempunyai banyak hal yang baik, maka kita akan mampu pula memberikan banyak hal baik kepada orang lan. Tak ada orang yang tulus menolong orang lain tanpa tujuan menolong diri sendiri.

Maka kita harus melakukan :

- Sadari bahwa anda itu sangat bernilai sebagai manusia apapun keadaannya tak ada yang dapat mengambilnya dari sana.

- Terima, tingkatan, dan percaya nila anda sebagai manusia.

2. Praktikan aturan 30 detik

Orang yang menunda perbuatan baik, sama saja tak pernah melakukannya

- Banyak orang yang membutuhkan ucapan baik, tujuan, pujian, semangat untuk menumbuhkan harapan hidupnya, tetapi hanya sedikit orang yang dapat melakukannya.

- Orang yang menjemukan adalah orang yang hanya bercakap-cakap tentang dirinya sendiri, dan orang brilian adalah orang yang bercakap-cakap tentang diri sendiri.

Lakukan praktik 30 detik pada saat anda terjumpa dengan orang lain :

· Buatlah orang lain terlihat bangus

· Pilih kata positif yang tepat untuk membesarkan hatinya

· Curahkan perhatian tak terbagi pada 30 detik pertama

· Bari persetujuan ( afirmasi ) pada yang dia katakan

· Tunjukan apresiasi, ucapkan sesuatu yang membesarkan hatinya pada 30 detik pertama

3. Tunjukan bahwa anda membutuhkan mereka

Dengan cara meminta bantuan orang lain merupakan carayang tepat untuk orang lain berharga, mintalah bantuan orang lain dengan rendah hati dan simak hasehatnya dengan seksama. Buatlah orang lain merasa menang dan hindari perasaan terpinggirkan, jangan terlalu bangga kalau anda tak perlu bantuan orang lain.

4. Ciptakan kenangan bersama mereka

Jangan hanya menerima hidup tapi pimpinlah hidup anda. Refleksikan kemenangan indah bersama orang lain dalam hidup anda. Ciptakan kenangan indah bersama orang lain yang membuat orang mengingat terus kenangan tersebut. Kalau perlau dengan cedera matanya. Jangan menunggu kenangan terjadi, tetapi ciptakan dan ukirlah waktunya.

5. Pujilah orang didepan orang lain

Pujian akn menjadikan orang menjadi kuat, pujian membuat orang yang dipuji seakan-akan memiliki sayap untuk terbang ke langt

- Buat pujian dihadapan publik pada setiap ada kesempatan

- Memeriksa siapa / tokoh mana yang anda sorot untuk mendapat pujian didepan publik.

6. Junjunglah reputasi orang lain

· Perlakukan seseorang seperti yang dia harapkan karena dia akan menjadi seperti apa yang dicita-citakan.

· Konsistensi prilaku seseorang akan sesuai dengan anggapan orang lain terhadap dirinya

· Miliki opini yang positif dan tinggi tentang orang lain

· Beri reputasi pada masa depannya, jangan memasalahkan masa lalunya

· Beri nama baru baginya nama yang menyuarakan potensinya

7. Ucapkan kata yang tepat pada saat yang tepat

· Setiap mengucapakn kata, pekalah dengan waktu dan tempat

· Hindari ungkapan basa-basi, lahirkan dari hati

· Berfokus pada apa yang perlu dia dengan “ bukan pada” apa yang akan anda katakan

· Refleksikan / andaikan anda berada pada situasi mereka tentang apa yang perlu saya dengar

· Ubah hidup seseorang dengan kata yang tepat dan waktu yang tepat

8. Dorong terwujudnya impian orang lain

Kematian bukanlah kehilangan dalam hidup, kehilangan besar terjadi pada saat hidup kehilangan harapan, impian dan semangat

- Jangan mengkritik impian orang lain, justru dukung untuk mewujudkannya

- Impian adalah pusat jiwa dari hidup orang itu, menawarkan bantuan anda untuk mewujudkannya

9. Berikan penghargaan bagi orang lain

- Orang egois adalah orang yang sedikit berpikir tentang orang lain

- Penghargaan adalah kebutuhan setiap orang dari merupakan pintu kemenangan bersama orang lain.

- Berikan penghargaan sebelum keringatnya mengering

- Beri tepukan penghargaan, sentuhlah ditengah keramaian , karena itu impian setiap orang

- Nyatakan penghargaan itu dalam bentuk tulisan yang indah

12. Gali segudang niat baik

- Jangan selalu berpikir tentang keadilah, tetapi berfokuslah pada rasa syukur dan pengampunan

- Yakinlah bahwa setiap orang ada kehilangan untuk berniat baik

- Jangan selalu melihat sesuat dari perspektif kita, tetapi dari perspektif mereka agar kesalalahpahaman dan ketidakadilah tidak terjadi

- Ingatlah saat-saat baiknya, bukan saat-saat buruknya, ampunialh kesalah yang pernah terjadi

13. Berhenti menatap cermin

- Jangan membangun kebahagiaan dengan mengutamakan pemenuhan kebutuhannya sendiri

- Kesampingkan kebutuhan anda demi orang lain

- Membantu orang lain secara berfokus membut anda merasa berguna dan lebih bersemangat

- Kesuksesan hidup berkaitan erat dengan apa yang sudah anda perbuat bagi orang lain

14. Lakukan bagi sesama, apa yang mereka tak dapat lakukan sendiri

- Kenalkan pada orang lain, untuk orang yang tak dapat memperkenalkan diri

- Bawa orang lain ketempat yang tak didatangi sendiri

- Tawarkan kepada orang lain perluang yang tak dapat diraihnya sendiri

- Berbagilah gagasan dengan orang lain yang tak memiliki gagasan itu sendiri

15. Mendengarkan dengan hati anda

- Pada saat mendengarkan berfokuslah pada induvidunya ukan pada pembicaranya

- Dengarkan yang terucap, tersirat dan yang tak terucapkan

- Sebelum mendengar, lepaskanlah hal-hal yang mengganggu proses mendengar, kepicikan, pembelaaan diri, asumsi, proyeksi, bangga diri, dan faktor eksternal. Menggunakan strategi mendengar agresif 4H, hear-head-heart-hand. Telinga adalah alat yang baik untuk mebujuk dan memenangkan hidup bersama orang lain

16. Temuakn kunci untuk membuka hati mereka

Menerima kenyataan bahwa setiap orang berbeda. Mengajukan pertanyaan adalah kunci menuju hati. Berpedoman bahwa setiap manusia bisa berubah seiring dengan waktu. Perubahan adalah hasil pendekatan hati

17. Jadilah yang pertama dalam menolong

- Menolong banyak orang mencapai keinginannya sama saja dengan memperoleh segala keinginannya sendiri.

- bersedia mengambil resiko dari pertolongan anda

- pekalah terhadap kebutuhan orang lain, just in tima datang tepat waktu sebelum diminta

18. Tambah nilai pada sesama

Berusalah tidak hanya menjadi orang sukses, tetapi lebih penting menjadi orang bernilai. Jangan menganggap kehadiran orang bukan siapa-siapa karena anda telah menganggap orang lain tidak penting. Orang lain ( manusia ) adalah tujuan, bukan sarana bagi ego orang lain. Memberi nilai pada orang lain mulailah dengan perhargaan.

19. Mintalah orang lain bercerita pada awal pertemuan

Awalilah pertemuan dengan orang lain dengan kata-kata :

Bagaimana ceritanya...? / saya kangen dengan cerita anda, dengarkan ceritanya dengan baik, hindari bertemu orang lain hanya untuk mendengarkan cerita anda, ingatlah setiap orang akan senang menceritakan kisah hidupnya.

20. Berceritalah tentang kisah-kisah yang bagus

Hindarilah sikap sebagai penasehat atau penutur

Apabila harus bercerita, ingatlah prinsip-prinsip

- Bangun citra melalui sebuah cerita, kualitas cerita menggambarkan citra seseorang

- Critakan sesuatu yang realistis, faktual

- Cerita yang bagus dapat memudahkan prinsip, melunakkan hati membangun kabajikan

21. Memberi tanpa pamrih

- Yang paling memuaskan hidup adalah memberikan bagian besar dirinya bagi orang lain

- Memberikan dengan murah hati dan rasa berkelimpahan maka yang dibagikan menjadi berlipat ganda. Maka milikilah mentalitas berkelimpahan

- Menahan diri untuk memberi karena alasan kurang, maka yang kita miliki akan semakin sedikit

- Murah hatilah kepada orang dan selalu membangun tujuan baik

22. Hafalkan dan sebutkan nama

- Memanggil nama akrabnya seseorang adalah tindakan termanis bagi orang itu, nama adalah papan penanda pribadi, menjadi milik paling intim dan khusus

- Memanggil nama dengan tepat adalah sebuth penghargaan dan kedekatan

- Apabila anda lupa akan nama orang itu, katakan saya sangat mengenai anda tetapi nama anda terseip di memori, tolong bantu saya

- Gunakan metode Save

· Say : menyebut nama min 3 X selama percakapan

· Ask : Ajukan pertanyaan dan pujilah indahnya makna nama itu

· Visualisasi : pujilah kepribadian yang menonjol pada orang itu sesuai dengan namanya

· End : akhiri percakapan dengan memanggil namanya

23. Tintukkan kekuatannya

- Orang termotivasi dalam lingkup kekuatan/ kelebihannya

- Tunjukkan kekuatannya utnuk menegaskah keunikan yang dimiliki

- Ulangilah setiap kali mengenai kekuatan spesifik yang dimiliki sahabat anda

- Kekuatan yang dirasakan oelh seseorang dan dikenal orang merupakan benih sukses

24. Buat catatan yang membesrkan hati

- Kata-kata yang dipilih dengan tepat mempunyai kekuatan dasar, bila mampu menghentikan barisan tentara, barulah kekalahn menjadi kemenangn dan menyelamatkan sbuah kerajaan.

- Ungkapkan kata kata yang tepat tulus dari hati dengan kekuatan sepenuh hati

- Ungkapkan kata kata berupa tulisan mempunyai makna lebih tulus dari pada ucapkan langsung

25. Bantu orang lain untuk menang

- Jangan menjalani kehidupan bagi sebuah kompetisi dan menjadikan kemenangan sebagai tujuan hidup

- Keberhasilah teman karena bentuan anda juga merupakan keberhasilan anda

- Berfokuslah pada proses, bukan pada hasil, karena hasil adalah buah proses

Jumat, 27 Januari 2012

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL NAFAS


I.              PENGERTIAN

·         Gagal nafas adalah ketidakmampuan sistem pernafasan untuk mempertahankan oksigenasi darah normal (PaO2), eliminasi karbon dioksida (PaCO2) dan pH yang adekuat disebabkanoleh masalah ventilasi difusi atau perfusi (Susan Martin T, 1997)
·         Gagal nafas adalah kegagalan sistem pernafasan untuk mempertahankan pertukaran oksigen dankarbondioksida dalam jumlah yangdapat mengakibatkan gangguan pada kehidupan (RS Jantung “Harapan Kita”, 2001)
·         Gagal nafas terjadi bilamana  pertukaran oksigen terhadap karbondioksida dalam paru-paru tidak dapat memelihara laju komsumsioksigen dan pembentukan karbon dioksida dalam sel-sel tubuh. Sehingga menyebabkan tegangan oksigen kurang dari 50 mmHg (Hipoksemia) dan peningkatan tekanan karbondioksida lebih besar dari 45 mmHg (hiperkapnia). (Brunner & Sudarth, 2001)

II.           PATOFISIOLOGI

               Gagal nafas ada dua macam yaitu gagal nafas akut dan gagal nafas kronik dimana masing masing mempunyai pengertian yang bebrbeda. Gagal nafas akut adalah gagal nafas yang timbul pada pasien yang parunyanormal secara struktural maupun fungsional sebelum awitan penyakit timbul. Sedangkan gagal nafas kronik adalah terjadi pada pasien dengan penyakit paru kronik seperti bronkitis kronik, emfisema dan penyakit paru hitam (penyakit penambang batubara).Pasien mengalalmi toleransi terhadap hipoksia dan hiperkapnia yang memburuk secara bertahap. Setelah gagal nafas akut biasanya paru-paru kembali kekeasaan asalnya. Pada gagal nafas kronik struktur paru alami kerusakan yang ireversibel.
Indikator gagal nafas telah frekuensi pernafasan dan kapasitas vital, frekuensi penapasan normal ialah 16-20 x/mnt. Bila lebih dari20x/mnt tindakan yang dilakukan memberi bantuan ventilator karena “kerja pernafasan” menjadi tinggi sehingga timbul kelelahan. Kapasitasvital adalah ukuran ventilasi (normal 10-20 ml/kg).
Gagal nafas penyebab terpenting adalah ventilasi yang tidak adekuatdimana terjadi obstruksi jalan nafas atas. Pusat pernafasan yang mengendalikan pernapasan terletak di bawah batang otak (pons dan medulla). Pada kasus pasien dengan anestesi, cidera kepala, stroke, tumor otak, ensefalitis, meningitis, hipoksia dan hiperkapnia mempunyai kemampuan menekan pusat pernafasan. Sehingga pernafasan menjadi lambat dan dangkal. Pada periode postoperatif dengan anestesi bisa terjadi pernafasan tidak adekuat karena terdapat agen menekan pernafasan denganefek yang dikeluarkanatau dengan meningkatkan efek dari analgetik opiood. Pnemonia atau dengan penyakit paru-paru dapat mengarah ke gagal nafas akut.

III.        ETIOLOGI

1.       Depresi Sistem saraf pusat
      Mengakibatkan gagal nafas karena ventilasi tidak adekuat. Pusat pernafasan yang menngendalikan pernapasan, terletak dibawah batang otak (pons dan medulla) sehingga pernafasan lambat dan dangkal.
2.       Kelainan neurologis primer
Akan memperngaruhi fungsi pernapasan. Impuls yang timbul dalam pusat pernafasan menjalar melalui saraf yang membentang dari batang otak terus ke saraf spinal ke reseptor pada otot-otot pernafasan. Penyakit pada saraf seperti gangguan medulla spinalis, otot-otot pernapasan atau pertemuan neuromuslular yang terjadi pada pernapasan akan sangatmempengaruhiventilasi.
3.       Efusi pleura, hemotoraks dan pneumothoraks
Merupakan kondisi yang mengganggu ventilasi melalui penghambatan ekspansi paru. Kondisi ini biasanya diakibatkan penyakti paru yang mendasari, penyakit pleura atau trauma dan cedera dan dapat menyebabkan gagal nafas.
4.       Trauma
      Disebabkan oleh kendaraan bermotor dapat menjadi penyebab gagal nafas. Kecelakaan yang mengakibatkan cidera kepala, ketidaksadaran dan perdarahan dari hidung dan mulut dapat mnegarah pada obstruksi jalan nafas atas dan depresi pernapasan. Hemothoraks, pnemothoraks  dan fraktur tulang iga dapat terjadi dan mungkin meyebabkan gagal nafas. Flail chest dapat terjadi dan dapat mengarah pada gagal nafas. Pengobatannya adalah untuk memperbaiki patologi yang mendasar
5.       Penyakit akut paru
Pnemonia disebabkan oleh bakteri dan virus. Pnemonia kimiawi atau pnemonia diakibatkan oleh mengaspirasi uap yang mengritasi dan materi lambung yang bersifat asam. Asma bronkial, atelektasis, embolisme paru dan edema paru adalah beberapa kondisi lain yang menyababkan gagal nafas.

IV.        TANDA DAN GEJALA

A.     Tanda
      Gagal nafas total
·         Aliran udara di mulut, hidung tidak dapat didengar/dirasakan.
·         Pada gerakan nafas spontan terlihat retraksi supra klavikuladan sela iga serta tidak ada pengembangan dada pada inspirasi
·         Adanya kesulitasn inflasi parudalam usaha memberikan ventilasi buatan
Gagal nafas parsial
·         Terdenganr suara nafas tambahan gargling, snoring, Growing dan whizing.
·         Ada retraksi dada
B.     Gejala
·         Hiperkapnia yaitu penurunan kesadaran (PCO2)
·         Hipoksemia yaitu takikardia, gelisah, berkeringat atau sianosis (PO2 menurun)

V.           PEMERIKSAAN PENUNJANG

·   Pemerikasan gas-gas darah arteri
Hipoksemia
Ringan          :       PaO2 < 80 mmHg
Sedang          :       PaO2 < 60 mmHg
Berat             :       PaO2 < 40 mmHg
·   Pemeriksaan rontgen dada
Melihat keadaan patologik dan atau kemajuan proses penyakit yang tidak diketahui
·   Hemodinamik
Tipe I        : peningkatan PCWP
·   EKG
Mungkin memperlihatkan bukti-bukti regangan jantung di sisi kanan
Disritmia

VI.        PENGKAJIAN

                Pengkajian Primer
1.       Airway
·   Peningkatan sekresi pernapasan
·   Bunyi nafas krekels, ronki dan mengi
2.       Breathing
·   Distress pernapasan : pernapasan cuping hidung, takipneu/bradipneu, retraksi.
·   Menggunakan otot aksesori pernapasan
·   Kesulitan bernafas : lapar udara, diaforesis, sianosis
3.       Circulation
·   Penurunan curah jantung : gelisah, letargi, takikardia
·   Sakit kepala
·   Gangguan tingkat kesadaran : ansietas, gelisah, kacau mental, mengantuk
·   Papiledema
·   Penurunan haluaran urine

VII.     PENTALAKSANAAN MEDIS

·         Terapi oksigen
Pemberian oksigen kecepatan rendah : masker Venturi atau nasal prong
·         Ventilator mekanik dengan tekanan jalan nafas positif kontinu (CPAP) atau PEEP
·         Inhalasi nebuliser
·         Fisioterapi dada
·         Pemantauan hemodinamik/jantung
·         Pengobatan
Brokodilator
Steroid
·         Dukungan nutrisi sesuai kebutuhan
VIII.  DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.       Pola nafas tidak efektif b.d. penurunan ekspansi paru
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien dapat mempertahankan pola pernapasan yang efektif
Kriteria Hasil :
Pasien menunjukkan
·   Frekuensi, irama dan kedalaman pernapasan normal
·   Adanya penurunan dispneu
·   Gas-gas darah dalam batas normal
Intervensi :
·   Kaji frekuensi, kedalaman dan kualitas pernapasan serta pola pernapasan.
·   Kaji tanda vital dan tingkat kesasdaran setaiap jam dan prn
·   Monitor pemberian trakeostomi bila PaCo2 50 mmHg atau PaO2< 60 mmHg
·   Berikan oksigen dalam bantuan ventilasi dan humidifier sesuai dengan pesanan
·   Pantau dan catat gas-gas darah sesuai indikasi : kaji kecenderungan kenaikan PaCO2 atau kecendurungan penurunan PaO2
·   Auskultasi dada untuk mendengarkan bunyi nafas setiap 1 jam
·   Pertahankan tirah baring dengan kepala tempat tidur ditinggikan 30 sampai 45 derajat untuk mengoptimalkan pernapasan
·   Berikan dorongan utnuk batuk dan napas dalam, bantu pasien untuk mebebat dada selama batuk
·   Instruksikan pasien untuk melakukan pernapasan diagpragma atau bibir
·   Berikan bantuan ventilasi mekanik bila PaCO > 60 mmHg. PaO2 dan PCO2 meningkat dengan frekuensi 5 mmHg/jam. PaO2 tidak dapat dipertahankan pada 60 mmHg atau lebih, atau pasien memperlihatkan keletihan atau depresi mental atau sekresi menjadi sulit untuk diatasi.
2.       Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan abnormalitas ventilasi-perfusi sekunder terhadap hipoventilasi
Tujuan :
Setelah diberikan tindakan keperawatan pasien dapat mempertahankan pertukaran gas yang adekuat
Kriteria Hasil :
Pasien mampu menunjukkan :
·   Bunyi paru bersih
·   Warna kulit normal
·   Gas-gas darah dalam batas normal untuk usia yang diperkirakan
Intervensi :
·   Kaji terhadap tanda dan gejala hipoksia dan hiperkapnia
·   Kaji TD, nadi apikal dan tingkat kesadaran setiap[ jam dan prn, laporkan perubahan tinmgkat kesadaran pada dokter.
·   Pantau dan catat pemeriksaan gas darah, kaji adanya kecenderungan kenaikan dalam PaCO2 atau penurunan dalam PaO2
·   Bantu dengan pemberian ventilasi mekanik sesuai indikasi, kaji perlunya CPAP atau PEEP.
·   Auskultasi dada untuk mendengarkan bunyi nafas setiap jam
·   Tinjau kembali pemeriksaan sinar X dada harian, perhatikan peningkatan atau penyimpangan
·   Pantau irama jantung
·   Berikan cairan parenteral sesuai pesanan
·   Berikan obat-obatan sesuai pesanan : bronkodilator, antibiotik, steroid.
·   Evaluasi AKS dalam hubungannya dengan penurunan kebutuhan oksigen.
3.       Kelebihan volume cairan b.d. edema pulmo
Tujuan :
Setelah diberikan tindakan perawatan pasien tidak terjadi kelebihan volume cairan
Kriteria Hasil :
Pasien  mampu menunjukkan:
·   TTV normal
·   Balance cairan dalam batas normal
·   Tidak terjadi edema
                Intervensi :
·   Timbang BB tiap hari
·   Monitor input dan output pasien tiap 1 jam
·   Kaji tanda dan gejala penurunan curah jantung
·   Kaji tanda-tanda kelebihan volume : edema, BB  , CVP 
·   Monitor parameter hemodinamik
·   Kolaburasi untuk pemberian cairandan elektrolit


4.       Gangguan perfusi jaringan b.d. penurunan curah jantung
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien mampu mempertahankan perfusi jaringan.
Kriteria Hasil :
Pasien mampu menunjukkan
·         Status hemodinamik dalam bata normal
·         TTV normal
Intervensi :
·         Kaji tingkat kesadaran
·         Kaji penurunan perfusi jaringan
·         Kaji status hemodinamik
·         Kaji irama EKG
·         Kaji sistem gastrointestinal

















DAFTAR PUSTAKA